Pages

Featured Posts

Jumat, 18 Juni 2010

Cara Mengetahui IP Address

Untuk mengetahui IP address komputer banyak sekali cara yang bisa dilakukan diantaranya dengan menggunakan command prompt, melalui status local area connection atau menggunakan tool pihak ketiga lainnya. Kali ini saya akan membahas tips trik windows untuk mengetahui IP address komputer dengan cepat dan mudah tanpa menggunakan tool pihak ketiga. Tool windows yang kita gunakan untuk mengetahui IP address adalah command prompt.

Tips trik komputer ini bukan merupakan tips trik baru. Namun karena kebetulan ada teman yang menanyakan jadi saya bahas aja pada artikel kali ini. He..he..
Biar ga terlalu banyak basa basi, langsung aja saya berikan langkah-langkahnya:

1. Seperti pada kebanyakan tips trik komputer dan windows yang saya posting, pertama yang kita lakukan adalah membuka kotak dialog Run dengan mengklik menu start >> Run.

2. Kemudian ketik cmd dan tekan Enter untuk membuka command prompt.

3. Pada jendela command prompt ketik “ipconfig” (tanpa tanda kutip) dan tekan Enter.

4. Setelah itu akan muncul IP address komputer Anda disertai Subnetmask, Gateway dan DNS server yang Anda gunakan.

Cukup mudah bukan? Namun, jika Anda berada pada suatu jaringan LAN dan Anda menggunakan koneksi internet yang merupakan hasil sharing dari komputer lain, maka Anda hanya akan menerima IP Address, Subnet, DNS Server dan Gateway jaringan lokal. Anda tidak akan bisa mengetahui IP, Subnet, DNS, dan Gateway dari Internet Service Provider (ISP) Anda. Tapi jangan khawatir masih ada cara lain kok. Anda cukup menambahkan parameter lain dari command yang Anda ketik pada CMD yaitu parameter “/all” (tanpa tanda kutip). Jadi perintah lengkapnya adalah “ipconfig /all”.

Demikian tips trik windows singkat untuk mengetahui IP address yang bisa saya berikan semoga membantu. Selamat Mencoba!

Kamis, 27 Mei 2010

Membuat Server DNS dengan chroot di Centos 5

I. PENDAHULUAN
DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menjaga informasi tentang nama host (hostname) dan juga nama domain (domain name) dalam bentuk database tersebar (distributed database)
pada jaringan komputer. Dengan DNS, sebuah alamat IP dapat dipetakan ke
dalam hostname dan domain name yang lebih mudah diingat oleh manusia.
Adalah lebih mudah bagi kita untuk mengingat nama www.google.com
dibandingkan dengan 66.249.89.99. DNS ditemukan oleh Paul Mockapertis
pada tahun 1983.Ada beberapa metode untuk membuat server DNS, namun
dalam tutorial ini akan dijelaskan cara membuat server DNS menggunakan
BIND karena aplikasi BIND merupakan aplikasi terpopuler dalam membuat
server pada saat ini dan dengan asumsi bahwa paket BIND sudah ada di
dalam sistem.
II. Istilah-istilah Pada DNS
• RR atau Resource Records adalah kumpulan sumber informasi yang berhubungan dengan nama-nama domain.• Namespace adalah struktur dari seluruh DNS yang berbentuk pohon terbalik

• Nameserver adalah program-program yang menyimpan informasi tentang namespace domain.

• TLD or Top-Level Domain adalah level domain paling atas dibawah root (“.”). Contoh dari TLD adalah .com, .net, .org, dan sebagainya.

• Delegation atau delegasi adalah memberikan sbuah tanggung jawab kepada sebuah subdomain untuk mengatur dirinya sendiri.

• Registry adalah
sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk menjaga file-file data
di TLD dan mendelegasikannya ke setiap subdomain dari TLD itu. Contoh
Verisign untuk mengelola TLD .com dan .net.

• Registrar adalah sebuah organisasi yang bertindak sebagai antar muka (interface) antara pelanggan dan registry atau lebih dikenal dengan nama ISP. Contohnya idwebhost.

• Registration adalah proses dimana pelanggan memberitahukan ke sebuah registrar untuk mendelegasikan sebuah subdomain kepadanya.

• Zone atau zona adalah sebuah daerah yang mencakup sebuah domain utuh atau hanya sebagian saja.



III. BIND
BIND
singkatan dari Berkeley Internet Name Domain yang ditulis oleh Kevin
Dunlap untuk BSD UNIX 4.3 Berkeley. Pada umumnya, setiap distro linux
mempunyai paket BIND, tetapi jika kita tidak menemukan paket BIND dalam
distro linux, kita bisa mendapatkan BIND versi terakhir di sini.
Di Centos 5, versi terakhir dari BIND adalah versi 9. Pada paket ini,
BIND menyertakan paket chroot untuk meningkatkan keamanan server DNS.
ada beberapa file penting di dalam BIND yang harus diperhatikan, yaitu:a. named.conf –> File konfigurasi utama untuk membuat DNS dan
digunakan sebagai referensi untuk menentukan prosedur server DNS

b. named.ca –> Digunakan untuk menangani informasi server DNS root
yang diperlukan untuk menginisialisasi cache dari domain server DNS
internet yang disediakan oleh layanan registrasi interNIC. Di centos 5,
file ini tidak ada sehingga harus di download dari sini (hasil download akan bernama named.root, namun kita akan merubah menjadi named.ca).

c. resolv.conf –> Berisi alamat domain atau alamat IP dari nameserver (biasanya IP ISP)

d. Zona forward –> Memetakan domain name ke alamat IP

e. Zona Reverse –> Memetakan alalamt IP ke domain name



III. CARA KERJA DNS



Untuk memahami bagaimana DNS itu bekerja, lihat gambar berikut ini:



alt
• Misal kita mau mengecek email kita di warnet dan dibrowser kita ketikkan http://mail.yahoo.com.

• Setelah itu PC kita akan mengontak server DNS lokal (Jaringan ISP
yang terhubung ke warnet itu) untuk menanyakan alamat IP dari
http://mail.yahoo.com. (Panah 1)

• Server DNS lokal akan melihat ke dalam memori cachenya (Panah 2)

• Jika data itu ada di cachenya, server tersebut akan memberikan alamat
IP ke browser PC kita (Panah 5). Jika tidak, maka server tersebut
mengontak server DNS di atasnya untuk mengetahui alamat IP tersebut.

• Jika domain itu benar-benar ada, maka root DNS akan mendapatkan
alamat IP tersebut, kemudian akan dikirimkan ke server DNS lokal kita
(Panah 3).

• Server DNS lokal akan mengontak server DNS mail.yahoo.com untuk
menanyakan alamat IP-nya, dan server mail.yahoo.com akan mengirimkannya
ke server DNS lokal kita (Panah 4).

• Server DNS lokal kita akan memberitahukan alamat IP untuk mail.yahoo.com kepada browser PC kita.

• Kemudian PC kita akan menggunakan alamat IP tersebut untuk mengontak mail.yahoo.com



IV. Persiapan nama domain
Kita akan membuat domain baru untuk server DNS, mail server dan webserver.Domain name: example.com

DNS server name: ns1.example.com

IP DNS server: 192.168.1.2

Mail server name:mail.example.com

HTTP serever: www.example.com



V. Konfigurasi BIND



1. Cek paket BIND



Cek paket BIND di sistem kita, apakah sudah ada atau belum dengan cara:



# rpm -qa | grep bind



alt
2. Konfigurasi rndc key
rndc
key digunakan untuk mengendalikan operasi dari server DNS. Asalnya,
rndc key sudah tersedia di dalam paket BIND. Kita bisa menggunakan
apakah menggunakan yang sudah tersedia atau membuat yang baru. Jika
kita ingin membuat RNDC key yang baru, maka berikan perintah:



# cd /var/named/chroot/etc/
# rndc-confgen > rndc.key

Setelah itu lihat file rndc.key dan akan berbentuk seperti ini:



alt
Hapuslah dari baris options sampai selesai dan salin bagian yang tidak dihapus untuk ditaruh di file named.conf.



3. Konfigurasi named.conf
Sesudah mengkonfigurasi rndc.key, kita harus memasukkan file rndc.key dan menyalinKey “rndc.key” {

………………… };

Maka sesudah itu kita harus membuat file named.conf di direktory yang sama dengan cara:



# vi named.conf

dan menambahkan seperti berikut:



// mulai named.conf
//kita masukkan rndc.key (copy-paste dari rndc.key yang baru dibuat)

key "rndckey" {
…………………………………………
};

// kita asumsikan server kita mempunyai IP 192.168.1.2 yang melayani 192.168.1.0/24
controls {
inet 192.168.1.2 allow { 192.168.1.0/24; } keys { "rndckey"; };
};

options {
directory "/var/named";
pid-file "/var/run/named/named.pid";

/*
* If there is a firewall between you and nameservers you want
* to talk to, you might need to uncomment the query-source
* directive below. Previous versions of BIND always asked
* questions using port 53, but BIND 8.1 uses an unprivileged
* port by default.
*/
query-source address * port 53;

// so people can't try to guess what version you're running
version "REFUSED";

allow-query {
any; };
};

server 192.168.1.2 {
keys { rndckey; };
};

zone "." IN {
type hint;
file "data/named.ca";
};

// Kita asumsikan dns server kita adalah example.com
zone "example.com" IN {
type master;
file "data/example.com.zone";
allow-update { none; };
};

// Kita asumsikan bahwa zona reverse kita adalah 1.168.192
zone "1.168.192.in-addr.arpa" IN {
type master;
file "data/1.168.192.zone";
};
// end of named.conf



4. Konfigurasi zona forward
Sesudah kita mengkonfigurasi named.conf kita harus membuat forward zone di dengan cara



# vi /var/named/chroot/var/named/data/example.com.zone

dan mengkonfigurasinya seperti ini:



$TTL 38400 ; 10 hours 40 minutes
@ IN SOA ns1.example.com. admin.example.com. (
2007020400 ; serial
180 ; refresh (3 minutes)
360 ; retry (6 minutes)
604800 ; expire (1 week)
86400 ; minimum (1 day)
)
NS ns1.example.com.
A 192.168.1.2
MX 10 mail.example.com.
ftp IN CNAME ns1
mail IN CNAME ns1
ns1 IN A 192.168.1.2
www IN CNAME ns1

Penjelasan singkat:

TTL (Time to Live) –> Panjang waktu nameserver
untuk menyimpan sebuah record. Jika TTL berakhir, nameserver harus
membuang data yang tersimpan dan mendapatkan data baru dari nameserver
otoritative

SOA (Start of Authority) –> Mengindikasikan otoritas untuk zona ini

IN (Internet Name) –> Digunakan jika menggunakan protokol TCP/IP

ns1.example.com –> Hostname yang bertanggungjawab untuk domain example.com

admin.example.com –> Alamat email administrator

serial –> Nomor serial yang akan bertambah jika data berubah, biasanya ditulis dengan format YYMMDDxx

refresh –> Panjang waktu untuk server secondary untuk mengecek perubahan di server primer

retry –> Panjang waktu untuk server secondary
untuk menunggu verifikasi terhadap perubahan di server primer jika
server primer tidak memberikan respon ketika refresh

expire –> Panjang waktu untuk secondary server untuk menahan zona file jika server secondary tidak melakukan keadaan refresh

@ –> Bagian ini identik dengan dengan zona yang didefinisikan di named.conf dan bisa digantikan dengan nama DNS (misal: example.com)

NS (Name Server) –> Digunakan untuk mendefinisikan sever hostname DNS dan harus diakhiri dengan tanda titik.

minimum ttl –> Menentukan nilai ttl untuk seluruh record di zona forward

IN NS ns1.example.com –> Mendefinisikan bahwa hostname ns.example.com yang memegang tanggung jawab terhadap domain example.com

IN MX 10 mail.example.com –> Mendefinisikan
bahwa hostname mail.example.com yang memegang tanggung jawab sebagai
mail server di domain example.com. nomor mewakili prioritas ketika
pengiriman surat dan nomor kecil menjadi prioritas utama

ns IN A 192.168.1.2 –> Mengecek bahwa hostname ns.example.com mempunyai alamat IP di 192.168.1.2

mail IN CNAME NS –> Mengecek bahwa hostname ns.example.com mempunyai nama lain (name alias) mx.example.com



5. Konfigurasi zona reverse
Sesudah
mengkonfigurasi zona forward, kita harus membuat zona reverse di dalam
direktori yang sama dan mengkonfigurasinya seperti ini:





# vi /var/named/chroot/var/named/data/1.168.192.zone

dan mengkonfigurasinya seperti ini:

$TTL 38400 ; 10 hours 40 minutes
@ IN SOA ns1.example.com. admin.example.com. (
2007020404 ; serial
180 ; refresh (3 minutes)
360 ; retry (6 minutes)
604800 ; expire (1 week)
86400 ; minimum (1 day)
)
NS ns1.example.com.
2 IN PTR arfie.example.com

penjelasan singkat:

2 IN PTR arfie.example.com –> mengecek bahwa hostname arief.example.com mempunyai alamat IP di 192.168.1.2

sisanya sama dengan zona forward



6. Konfigurasi resolve.conf
Kita harus mengkonfigurasi file resolve.conf di /etc/resolv.conf dan mengkonfigurasinya seperti ini:



nameserver 192.168.1.2



7. Menambahkan named.ca
Setelah mendownload named.root, maka ubahlah namanya menjadi named.ca dengan cara



# mv named.root named.ca

lalu pindahkan file ini ke /var/named/chroot/var/named/data



# mv named.ca /var/named/chroot/var/named/data



8. Menyalakan Server DNS
Sesudah mengkonfigurasi server DNS, kita harus mengecek apakah server DNS kita sudah bekerja atau belum. Gunakan perintah ini:



# service named start



9. Mengecek server DNS
Gunakan nslookup atau dig untuk mengecek server DNS



# nslookup example.com



alt



# dig example.com



alt
VI. Troubleshooting
Mungkin
apabila kita pertama kali membuat server DNS, akan banyak error yang
terjadi. Biasanya, error akan langsung muncul setelah kita mencoba
menyalakan DNS. Tapi, terkadang error itu tidak muncul dan DNS kita
tidak bekerja. Untuk itu, lihatlah di file /var/log/messages sehingga
kita bisa mengidentifikasi error apa dan bagaimana cara menghilangkan
error itu. Di bawah ini ada beberapa solusi untuk menghilangkan
error-error yang terjadi ketika membuat server DNS:



1. File tidak ada
Error:xxxxxxxxxx: file not found

Solusi:

Kita memasukkan zona forward atau reverse ke direktory yang salah yang
tidak sama dengan parameter yang ada di file named.conf atau bisa juga
kita salah dalam membuat nama zona forward atau reverse yang tidak sama
dengan parameter yang ada di file named.conf. Maka dari itu, pastikan
bahwa nama file baik itu zona forward maupun zona reverse sesuai dengan
yang ada di file named.conf. Dan juga pastikan bahwa, file-file
tersebut sesuai dengan apa yang ada di file named.conf.



2. Non existent Domain
Error:*** xxx can’t find xxx: Non-existent domain

Solusi:

Cek di zona reverse apakah kita sudah memberi pointer kepada file itu.
Jika belum, buatlah pointer seperti pada bagian diatas (Konfigurasi
Zona Reverse).



3. Refused
Error:** server can’t find ****: REFUSED

Solusi:

Ganti IP DNS di /etc/resolv.conf

Jumat, 15 Januari 2010

ingat

Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.
Nabi Muhammad SAW

Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia.
Nabi Muhammad SAW

Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.
Khalifah ‘Umar

Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan.
Ibnu Mas’ud

Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.
Khalifah ‘Ali

Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk.
Imam An Nawawi

Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar.
Khalifah ‘Umar

Pengetahuan tidaklah cukup; kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup; kita harus melakukannya.
Johann Wolfgang von Goethe

Pencegahan lebih baik daripada pengobatan.
Johann Wolfgang von Goethe

Kearifan ditemukan hanya dalam kebenaran.
Johann Wolfgang von Goethe

Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang.
Einstein

Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian.
Einstein

Agama sejati adalah hidup yang sesungguhnya; hidup dengan seluruh jiwa seseorang, dengan seluruh kebaikan dan kebajikan seseorang.
Einstein

Dua hal yang membangkitkan ketakjuban saya – langit bertaburkan bintang di atas dan alam semesta yang penuh hikmah di dalamnya.
Einstein

Apa yang saya saksikan di Alam adalah sebuah tatanan agung yang tidak dapat kita pahami dengan sangat tidak menyeluruh, dan hal itu sudah semestinya menjadikan seseorang yang senantiasa berpikir dilingkupi perasaan “rendah hati.”
Einstein

Sungguh sedikit mereka yang melihat dengan mata mereka sendiri dan merasakan dengan hati mereka sendiri.
Einstein

Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna.
Einstein

Tidak semua yang dapat menghitung dapat dihitung, dan tidak semua yang dapat dihitung dapat menghitung.
Einstein

Selamat Datang di OpeL site

Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.~ Mahatma Ghandi

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.

Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?”. Jawab titis air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.”

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.

Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.